SELAMAT DATANG DI BLOG SAKA BAKTI HUSADA TENGGARONG SEBERANG

Senin, 26 September 2011

SEJARAH SINGKAT SATUAN KARYA BAKTI HUSADA (SBH)


Satuan Karya Pramuka Bakti Husada, adalah wadah pengembangan pengetahuan pembinaan keterampilan, pengembangan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Batki Husada di resmikan pada tanggal 17 juli 1985 dengan dilantiknya pimpinan Saka Bakti Husada tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Dan kemudian dicanangkan oleh Menkes RI pada tanggal 12 november 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang.

Tujuan pembentukan Saka Bakti Husada adalah untuk mewujutkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota gerakan pramuka dan masnyarakat di lingkungannya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugus depan dan satuan karya pramukan disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan peraktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sediri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
 Yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka Bakti Husada adalah :
v  Pramuka penggalang usia 14 th keatas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
v  Pemuda berusia 16-23 th, dengan syarat khusus.
v  Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
v  Pamong saka dan instruktur tetap
Saka Bakti Husada meliputi 6 (enam) krida, yaitu :
1.       Krida Bina Lingkungan Sehat
2.       Krida Bina Keluarga Sehat
3.       Krida Penyakit Menular
4.       Krida Bina Gizi
5.       Krida bina obat
6.       Krida Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Kridean Bina Lingkungan Sehat terdiri dari 5 (lima) SKK:
1.       SKK Penyehatan Perumahan
2.       SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3.       SKK Pengamatan Pestisida
4.       SKK Pengawasan Kualitas Air
5.       SKK Penyehatan Air
Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri dari 6 (enam) SKK:
1.       SKK Kesehatan Ibu
2.       SKK Kesehatan Anak
3.       SKK Kesehatan Remaja
4.       SKK Kesehatan Usia Lanjut
5.       SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6.       SKK Kesehatan Jiwa
Krida Penanggulangan Penyakit, memiliki 9 (sembilan) SKK
1.       SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
2.       SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3.       SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4.       SKK Penanggulangan Penyakit Diare
5.       SKK Penanggulangan Penyakit TB Paru
6.       SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7.       SKK Imunisasi
8.       SKK Gawat Darurat
9.       SKK HIV/AIDS
Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK:
1.       SKK Perencanaan Menu
2.       SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
3.       SKK UPGK Dalam Pos Pelanyanan Terpadu
4.       SKK Penyuluhan Gizi
5.       SKK Mengenal Keadaan Gizi

Krida Pemahaman Obat, meliputi 5 (lima) SKK :
1.       SKK Pemahaman Obat
2.       SKK Taman Obat Keluarga
3.       SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan  Zat Adiktif
4.       SKK Bahan Berbahanya Bagi Kesehatan
5.       SKK Pembinaan Kosmetik
Krida Bina PHBS, meliputi 5 (lima) SKK :
1.       SKK PHBS di Rumah
2.       SKK Bina PHBS di Sekolah
3.       SKK Bina PHBS di Tempat Umum
4.       Skk bina PHBS di instansi pemerintahan
5.       Skk bina PHBS di tempat kerja
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan SBH adalah :
1.       Memiliki pengetahuan, ketrampilandan pengalaman di bidang kesehatan
2.       Mampu dan mau menyebar luaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya megenai :
Ø  Kesehatan Lingkungan
Ø  Kesehatan Keluarga
Ø  Penaanggulangan Penyakit
Ø  Gizi
Ø  Manfaat dan Bahanya Obat
3.       Mapu memberikan pelatihan tentang kesehatan
4.       Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya
5.       Memiliki sikap dan prilaku hidup sehat yang lebik mantap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar